Japan Oh Japan . .


Preparing about all I need to have the registration of MEXT Scholarship bener-bener bikin deg-degan setengah mati. Padahal masih baru persiapan doang. Rasanya udah kayak bener-bener mau berangkat ke sana besok juga. Tapi justru bukannya hasil yang dapat kita petik nantinya bercermin dari bagaimana langkah awal kita memulainya. Jadi bagaimanapun gugupnya aku, aku harus tetap dan terus berusaha kan?Dan dengan semangat kompilasi 1945, GANBATTE dan Bismillah. I believe I can fly, llhhooo kok?!?, maksudnya I believe I can do this.

MEXT Scholarship atau juga biasa disebut Monbukagakusho Scholarship adalah salah satu beasiswa hasil kerjasama antara pemerintah Jepang dan Indonesia selama beberapa tahun terakhir bagi para lulusan High School yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, atau para researcher menuju S2 atau S3 secara gratis sesuai syarat dan ketentuan berlaku. (hoalah udah kayak iklan-iklan di-“tipi” aja tuh ya..hihihi ^_^) Tentunya, asal kan si-“applicant” mampu mempertahankan prestasi di bidangnya nanti saat menjalani perkuliahan, maka beasiswa itu akan terus mengalir, begitu pula sebaliknya.

Maka disinilah aku, yang selalu menimbang-nimbang (tapi gak sampai harus pake timbangan beras segala kali ya,hehe), bisakah aku menghadapinya? Bisa gak ya ngejalanin setiap harinya di sana? Susah gak ya kuliahnya? Cara ngomongnya gimana? Musim dinginnya kayak apa? Dingin banget gak ya kayak kutub? Harus bawa apa aja nanti? Ntar disana makan apa ya? Makan ikan mentah??? Hiiiii,,seremm T_T. Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkecamuk dalam pikiranku sendiri tanpa tahu apa jawabannya. Tapi dengan sedikit sisa semangat kompilasi 1945, GANBATTE dan Bismillah. Kembali , I believe I can do this, all of this.
Walaupun perjalanan menuju Japan, Nippon, Nihon masih sangaaaatttt puuuaaanjaaaang. Dengan restu dan ridho orang tua, aku akan berusaha melakukan yang terbaik.

So, Japan, wait for me. I will coming as soon as I can.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Resep Bunda Catering Bandung

Berawal Dari Keahliannya dalam PERTANIAN

The Story with 'Pelabuhan Ratu'