My Diary is IMPORTANT.
Tahukah kamu apakah Diary itu?
Weits, salah banget kalo bilang itu nama sebuah penyakit
yang disebabkan oleh virus dalam makanan alias diare atau disentri.
Masih salah juga kalo bilang itu nama salah satu merk
fashion yang kini lagi digandrungi para muda-mudi.
Diary itu adalah tempat curhat seseorang tentang perasaannya
atau pengalaman yang dialaminya suatu hari dan dituliskan dalam sebuah catatan
rahasia, biasanya berupa diary book. Tapi seiring perkembangan zaman dan
teknologi, terkadang seseorang akan mencurahkan perasaannya melalui jejaring
sosial, seperti twitter, facebook, bahkan blog. Yeah, It’s real, walaupun cuma
menuangkan beberapa kata singkat tapi itu bisa dikatakan diary lho, karena sang
penulis sedang mencurahkan isi hati atau pikirannya itu ke dalam sebuah tulisan
walaupun sifatnya menjadi tidak rahasia lagi.
Dan tahukah kamu seberapa pentingnya Diary itu bagi
seseorang?
Mungkin untuk beberapa orang termasuk di dalamnya “para
makhluk yang berasal dari planet Mars”, tidak pernah merasa peduli dengan apa
itu yang disebut Diary, walaupun secara gak langsung mereka juga sudah memiliki
Diary itu dengan dibuatnya account jejaring sosial. Tapi berdasarkan beberapa
pengamatan, tidak sedikit orang yang justru dengan Diary yang selalu mereka isi
dengan berbagai tulisan melahirkan sebuah karya luar biasa yang akan terbentuk
dalam karya seperti Buku-buku best seller, baik novel maupun kisah inspiratif para
tokoh. Bukankah sebelumnya, rancangan atau ide pembuatan dari karya tersebut dituangkan
dulu dalam sebuah catatan kecil “rahasia”? Nah, itu juga dapat dikatakan Diary
bukan?
Berdasarkan pengalaman pribadi, Diary menjadi begitu
berharga saat suatu hari kita membaca kembali isi dari Diary itu sendiri
setelah beberapa waktu tidak membukanya. Misalnya, saat dulu waktu SMP biasa
menulis Diary, tapi tiba-tiba diary itu hilang, dan sekarang setelah beberapa
waktu lamanya Diary itu ditemukan, betapa berartinya kisah yang tertuang
didalamnya. Menyadari bahwa that’s not lier and that’s true, you’re. Akan
menjadi sangat menyedihkan dan menyenangkan jika mengingat kembali
kejadian-kejadian yang terjadi pada saat itu. And sometime, we will learn about
something in the past. Dan itu adalah sebuah pelajaran hidup yang sebenarnya
sudah terlupakan.
So, masih gak mau ngaku kalau kalian punya Diary?
Atau masih “ogah” buat mengakui bahwa Diary itu penting?
Come on, Let’s try it. Then you will found out yourself.
Komentar
Posting Komentar